MAR_SAJA

Mesem minangka tandane syukur

Strategi Inkuiri Model Teknik Bertanya

Posted by marsaja pada April 14, 2008

     Strategi belajar mengajar dapat dilaksanakan dengan berbagai metode mengajar, seperti metode tanya jawab, diskusi, problem solving, studi kasus, penelitian mandiri, dan sebagainya. Suatu metode perlu didukung oleh seperangkat teknik tertentu supaya metode tersebut dapat berjalan dengan baik. Salah satu teknik yang banyak dipakai dalam berbagai metode mengajar ialah Teknik Bertanya. Karena teknik ini digunakan secara luas, maka perlu dibicarakan secara khusus penggunaan teknik bertanya itu dalam hubungannya dengan strategi inkuiri.

Suatu ungkapan yang menyatakan bahwa “it is better to ask some question than to know all the answer” (Thurber), menunjukkan betapa pentingnya orang bertanya. Kita juga mengenal pepatah yang mengatakan “Malu bertanya sesat di jalan”. dalam kebudayaan Cina didapatkan pepatah kuno yang menyatakan “Satu pertanyaan = 1000 gambar, satu gambar = 1000 kata”.

Dalam hubungannya dengan proses belajar, pentingnya bertanya itu dapat kita lihat pada beberapa pernyataan, antara lain : 1.   Jantung strategi belajar yang efektif terletak pada pertanyaan yang diajukan guru (Fraengkel). 2.   Dari sekian banyak metode pengajaran, yang paling banyak dipakai adalah bertanya (Bank). 3.   Bertanya adalah salah satu teknik yang paling tua dan paling baik (Clark). 4.   Mengajar itu adalah bertanya (Dewey). 5.   Pertanyaan adalah unsur utama dalam strategi pengajaran, merupakan kunci permainan bahasa dalam pengajaran (Hyman). Karena itu tidak disangkal lagi pentingnya bertanya dalam kegiatan belajar mengajar.

Peranan bertanya adalah melengkapi kemampuan berceramah, mengubah kemampuan berceramah, meningkatkan kadar CBSA, sikap inkuiri bertitik tolak pada bertanya, mengubah persepsi yang keliruterhadap bertanya. Sedangkan fungsi bertanya ialah mengembangkan minat dan keingintahuan, memusatkan perhatian pada pokok masalah, mendiagnosis kesulitan belajar, menguatkan kadar CBSA, kemampuan memahami informasi, kemampuan mengemukakan pendapat, mengukur hasil belajar.

Untuk mengembangkan pertanyaan yang efektif sesuai dengan fungsi tersebut, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah : Pertama, Kehangatan dan antusias. Kedua, Beberapa kebiasaan yang perlu dihindari dalam mengajukan pertanyaan (mengulang pertanyaan, mengulang jawaban siswa, menjawab pertanyaan sendiri, memancing jawaban serentak, pertanyaan ganda, menentukan siswa tertentu).

Prinsip-prinsip bertanya, bertanya sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan dapat dibagi menjadi dua. ialah : 1.   Bertanya dasar. Bertanya untuk mengembangkan kemampuan berpikir dasar. Dihubungkan dengan taksonomi Bloom, kemampuan ini terdiri atas pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), dan aplikasi. 2.   Bertanya lanjut. Bertanya untuk megembangkan kemampuan berpikir kreatif-inovatif. Kemampuan ini terdiri atas analisis, sintesis, dan evaluasi.  

Dalam menjalankan prinsip ini perlu diperhatikan perubahan tingkat kognitif dari yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Urutannya adalah dari pertanyaan pengetahuan – pemahamanterapan – analisis – sintesis – evaluasi

Contoh pertanyaan tentang “Pasar”. Pengetahuan = ingatan (Dimana orang menjual hasil bumi di kota ini?, Pemahaman = membandingkan (Apa beda pasar ikan dengan toko?, Aplikasi = klasifikasi (Ada berapa pasar yang anda ketahui?, Analisis = motif (Mengapa orang menjual sayur di pasar dan bukan di toko?, Sintesis = Pemecahan masalah (Bagaimana meningkatkan kebersihan di pasar ikan di kota ini?, Sintesis = memperkirakan (Dimana sebaiknya pasar hewan di tempatkan?, Evaluasi = pendapat ( Bagaimana pendapat anda tentang ketertiban di pasar pagi selama ini?. Bagaimana? Bisa dicoba kaaaaannnnnn.

 

 

Satu Tanggapan to “Strategi Inkuiri Model Teknik Bertanya”

  1. asder said

    Info Cara mencari Sumber Untuk Contoh Tanya Jawab Efektif dalam Diskusi

Tinggalkan komentar