MAR_SAJA

Mesem minangka tandane syukur

4 Sifat Manusia = 5 sempurna

Posted by marsaja pada April 22, 2008

Manusia diciptakan terdiri atas 4 unsur yang saling mendukung. Pada dasarnya juga terbagi pada 4 sifat mendasar yang dimiliki setiap individu. yang dimaksud 4 unsur ataupun sifat tadi adalah Amarah (air), Alwamah (Api), Sufiyah (angin), dan Mutmainah (tanah). Masing-masing unsur atau sifat tadi mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.

Pertama, Air memiliki sifat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah, kalau kita bangunkan salurannya maka air akan mengalir sesuai dengan jalurnya dan bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan manusia, seperti untuk saluran irigasi sawah, ladang, perkebunan, dll. Akan tetapi, kalau saluran air tersebut dibendung tanpa ada saluran pelimpahnya, maka bisa dibayangkan air akan meluber kemana-mana dan tumpah ruah ke segala arah, yang akhirnya bisa membuat bencana. Seperti banjir, kalau salurannya tidak cukup maka bisa berakibat fatal.

Seperti itulah gambaran amarah, jika kita tidak mampu mengontrolnya maka amarah akan berdampak buruk bagi kita sendiri, keluarga, sahabat, teman kerja atau bagi orang lain. Amarah mampu menghancurkan hubungan persaudaraan, ukhuwah, dll. Tapi, jika amarah ditempatkan pada situasi dan keadaan yang tepat, maka bisa menghasilkan manfaat. Oleh karena itu, sebaiknya masing-masing pribadi bisa mengontrol sifat amarah tadi supaya tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Sebaliknya malah bisa mendatangkan manfaat bagi yang lain. Amarah bisa digunakan untuk membangkitkan motivasi bagi orang lain.

Kedua, Api memiliki sifat menghabiskan sesuatu yang terbakar. Api mampu menghanguskan setiap benda yang dilalapnya. Tidak tersisa sama sekali. Tapi, jika kita mampu menggunakanya, maka ada keuntungannya. misalnya, untuk memasak dengan kayu kita butuh api untuk membakarnya

Untuk membakar sampah kita juga memerlukan api. Untuk menghangatkan suasana ketika suhu dingin juga bisa, dll.
Begitulah gambaran dari alwamah. Ya, api merupakan lambang dari sifat serakah, iri dan dengki, selalu ingin menang, sifat yang kecenderungannya untuk mempunyai segala sesuatu baik materi, jabatan, pengaruh, kekuasaan, tanpa ada batasnya. Jika kita tidak mampu mengontrol sifat serakah tadi, maka niscaya kita akan terus diperbudak oleh keserakahan tadi, terus merasa kurang dan tidak pernah merasa cukup. Ada tetangga beli TV terbaru, kita bingung juga ingin beli yang lebih baru, dan seterusnya. Tapi, bila kita mampu memanajemen sifat tadi maka kita tidak akan gampang terpengaruh tetangga, situasi dan kondisi apa pun, karena kita merasa cukup. Sebaiknya sifat serakah tersebut kita pendam, dan kita munculkan sifat orang yang pandai bersyukur.
Ketiga, Angin bersifat menghembuskan udara, membuat suasana yang gerah menjadi segar (isis/semilir), juga mampu mengirim bau-bauan apa adanya. Angin kadang bisa menjadi media perusak bila kecepatannya kencang atau putarannya deras, seperti angin puting beliung.

Begitulah perumpamaan dari sufiyah. Angin merupakan lambang dari sifat kejujuran. Mengatakan apa yang terlintas dari hati nuraninya, tidak pernah bohong, selalu mengatakan benar bila itu benar dan sebaliknya. Sedangkan orang yang tidak jujur akan mengakibatkan sesuatu yang negatif. orang yang gampang menfitnah akan mengakibatkan masalah menjadi tidak karuan. bisa menyebabkan perselisihan, pertengkaran, terputusnya persaudaraan, bahkan mungkin ke arah peperangan. Oleh karena itu mari kita berusaha untuk selalu berbuat atas dasar suara hati, sanubari, dan nurani serta kejujuran.

Keempat, Tanah bersifat qonaah, menerima apa adanya. Tanah dapat kita manfaatkan untuk kita tanami apa saja sehingga mampu menghasilkan, kita kelola untuk tambak, kolam, dll. tanah juga tidak pernah marah apabila kita membuang sampah dan kotoran di atasnya.

Itulah gambaran dari mutmainah. Tanah merupakan lambang dari qonaah, nrima ing pandum, selalu bersyukur dan tidak pernah mengeluh. Karena sifat tanah yakin terhadap yang menciptakannya, maka harus taat dan tunduk pada aturan Alloh swt. Akan tetapi bila tanah tidak dimanfaatkan dengan baik, seperti hutan-hutan yang digunduli maka bisa mengakibatkan sesuatu yang fatal, seperti longsor dan banjir. Oleh karena itu mari kita rawat sifat tersebut pada pribadi kita sehingga mampu menghasilkan sifat yang benar-benar qonaah dan tidak gampang berkeluh kesah.

Kelima, cahaya bersifat menerangi kegelapan, mampu menyinari ke segala penjuru dunia, kecepatannya juga luar biasa. Itulah perumpamaan cahaya. Cahaya adalah lambang dari ruh, ruh bersifat suci, merupakan inti dari keberadaan manusia. ruh adalah jiwa kita, batin kita. Orang kalau sudah pada tataran suci maka ia akan mampu melihat semuanya, mampu melihat rahasia-rahasia yang semua orang belum tentu tahu. mampu mendatangkan manfaat bagi orang lain. Orang yang sucilah yang akan selamat baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Maka dari itu, mari kita manajemen sifat-sifat kita mulai dari amarah, alwamah, sufiyah, dan mutmainah. sehingga sifat-sifat tadi mampu membawa manfaat dan rahmat bagi kepribadian kita. Keempat tersebut kita genapkan menjadi lima sempurna yang merupakan inti dari ruh manusia yang memiliki sifat bersih dan suci, yang tiada lain adalah anugerah dari Alloh swt. mari kita tampilkan sifat dan sikap yang tercermin dari hati kita yang paling dalam, yang memancarkan cahaya kesucian, sehingga orang lain akan merasa damai dan tentram di dekat kita.

4 Tanggapan to “4 Sifat Manusia = 5 sempurna”

  1. isma said

    informasi yg sangat bermanfaat, semoga kita selalu menjadi insan kamil

  2. adi riadi said

    semoga bemanfaat bagi pembaca amin…….mari amalkan dalam kehidupan sehari hari,,,,,,

  3. Sangat bermanfaat… Semoga Allah melekatkan sifat-sifat yg baik pd diri kita…
    Amin

  4. SIIP

Tinggalkan komentar